Area JiExpo Kemayoran, Jakarta yang luasnya mencapai 44 hektar dipenuhi oleh para concert goers yang ingin menyaksikan penampilan musisi favorit mereka di Java Jazz Festival 2013. Sekitar 1500 musisi dengan total 187 show hadir di festival jazz terbesar di Indonesia yang digelar pada 1-3 Maret 2013 lalu. Dan selama tiga hari, penonton dibawa untuk bernostalgia dengan lagu-lagu lama yang dibawakan oleh para musisi favorit mereka, seperti Maliq & D’Essentials, RAN, Raisa, Craig David, Joss Stone dan Lisa Stansfield.
Ketika Maliq & D'Essentials menampilkan lagu Terdiam di hari pertama Java Jazz 2013, badan langsung terasa merinding. Seolah-olah kita dibawa kembali ke masa tahun 2005, ketika band beraliran jazz tersebut sukses besar lewat album pertamanya, 1st. Penonton pun langsung sing along dengan lantang, sukses menggetarkan hall A3.
Band beranggotakan enam orang itu memang sudah menjadi penampil langganan di Java Jazz. Dan di tahun ke-9 festival ini, Maliq & D’Essentials ingin berbagi kenangan dengan para penggemar yang hadir. Salah satunya adalah dengan membawakan singel-singel andalan mereka terdahulu. Tapi, band ini juga menghibur penonton dengan membawakan beberapa lagu dari album terbaru mereka, Sriwedari. Di antaranya adalah Setapak Sriwedari dan Dunia Sekitar.
Ketika beralih ke hall A2, tempat Raisa tampil, penonton kembali dibawa bernostalgia. Penyanyi cantik ini membawakan lagu-lagu favoritnya ketika kecil dengan suaranya yang merdu banget. Lagu-lagu tersebut, antara lain A Whole New World yang dinyanyikan berduet dengan Tulus dan Kerinduanku berduet dengan penyanyi aslinya, AB Three. Tidak ketinggalan, beberapa lagu andalannya, seperti Melangkah, Could It Be Love dan Serba Salah juga ikut dibawakan.
RAN yang hadir dengan kostum colorful pattern di hari kedua juga sempat membuat kaget penonton ketika membawakan lagu Nothing Lasts Forever, salah satu singel dari album pertama mereka, For Your Life (2008). Teriakan keras penonton pun menandakan kerinduan besar akan lagu tersebut. Dan, hal yang sama juga dirasakan ketika mereka membawakan lagu Jadi Gila, Piano, Pandangan Pertama dan Kulakukan Semua Untukmu.
Nostalgia tidak hanya datang dari musisi Indonesia, lho. Para musisi yang menjadi penampil di special show pun memberikan pengalaman serupa. Di hari pertama, Joss Stone mengobati kerinduan penggemarnya dengan membawakan lagu You Had Me, Super Duper Love (Are You Diggin' on Me?), Spoiled dan Right to Be Wrong. Suaranya yang seksi dan soulful, serta stage act yang asyik sukses membius penonton yang hadir malam itu.
Lisa Stansfield juga tidak ketinggalan membawa penonton untuk bernostalgia. Penyanyi jazz yang berjaya di era 1990-an ini membawakan lagu-lagu hits-nya terdahulu, seperti Set Your Loving Free, Time to Make You Mine dan The Real Thing. Meskipun sudah berusia 46 tahun, penyanyi dari Inggris itu tetap bernyanyi dengan powerful, lho!
Di hari ketiga, giliran Craig David yang menyihir penonton dengan lagu-lagu andalannya terdahulu. Antusiasme penonton terhadap penyanyi asal Inggris ini terlihat besar banget, lho. Terbukti dengan tetap setianya para penonton mengantre di bawah hujan deras di hari itu. Tapi, effort yang besar juga terbayar dengan penampilan enerjik dari Craig David. Belum lagi, adanya perasaan seperti dibawa kembali ke masa tahun 1990 hingga 2000-an. Semua itu dirasakan ketika penyanyi berusia 31 tahun tersebut membawakan lagu-lagu, di antaranya Fill Me In, Walking Away, Rendezvous, Love You No More dan 7 Days. Pokoknya, nostalgia sampai akhir! Putriyantini – Foto: Putriyantini, Fransiska Soraya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar